Jumat, 02 Mei 2008

Dua Kecamatan di Mandailing Natal Masih Terisolir

25/07/2007 11:32 WIB
-->Medan - Banjir besar yang melanda Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) mulai surut. Sejumlah warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Namun dua kecamatan masih terisolir karena putusnya jalur transportasi.Kepala Bagian Humas Pemda Mandailing Natal Syahdan Lubis menyatakan, dua kecamatan yang masih terisolir itu, yakni Kecamatan Batahan dan Kecamatan Natal. Ada lima titik longsor dan jembatan yang terputus, sehingga menutup akses ke ibukota kabupaten, Panyabungan. "Sejauh ini upaya untuk membersihkan longsoran terus dilakukan. Dari lima titik semula, sekarang tinggal satu titik longsoran yang masih dibersihkan," kata Syahdan kepada wartawan di Mandailing Natal. Komunikasi juga sulit dilakukan di kedua kecamatan itu, sehingga sejauh ini tidak ada perkembangan informasi terbaru yang bisa diperoleh. Untuk mengatasi persoan transportasi ini, pendistribusian bantuan dilakukan dengan berjalan kaki. Bantuan dipanggul secara bergantian sampai ke titik-titik kumpul para pengungsi."Hari ini didistribusikan lagi bantuan berupa beras, susu, dan pakaian," kata Syahdan Lubis.Selain itu dikatakajn Syahdan, ketinggian air pada beberapa titik sudah mulai surut. Sejumlah warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing, seperti di Kecamatran Sinunukan. Namun Syahdan menyatakan belum mendapat data pasti mengenai jumlah warga yang sudah kembali ke rumah masing-masing, demikian juga jumlah pasti warga yang masing mengungsi.Banjir di Kabupaten Mandailing Natal bersumber dari luapan sungai Aek Bangko, Aek Batang Natal, dan Aek Batahan. Lima kecamatan yang terkena banjit, masing-masing Kecamatan Muara Batang Gadis, Natal, Sinunukan, Batahan dan Ranto Baek. ( rul / nrl )
Dikutip Dari : Detik.com

Tidak ada komentar: